Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Tertawa Kepada Tawanan Yang Akhirnya Masuk Aljannah



Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (31)

Sebuah hadits menyebutkan :

عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ ضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُلْنَا مَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَال  عَجِبْتُ مِنْ قَوْمٍ يُقَادُونَ فِى السَّلاَسِلِ إِلَى الْجَنَّةِ  

Dari Abu Umamah berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam tertawa. Kami berkata : Apa yang membuat anda tertawa wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Aku takjub kepada satu kaum yang diikat pada rantai dimana nanti ia akan masuk aljannah [HR Bukhori, Muslim dan Abu Daud]

Apa makna hadits di atas ? Penulis aunul ma’bud menyebut ada dua tafsiran. Dia berkata :

وَالْمَعْنَى أَنَّهُمْ يُؤْخَذُونَ أُسَارَى قَهْرًا وَكَرِهَا فِي السَّلَاسِل وَالْقُيُود فَيَدْخُلُونَ فِي دَار الْإِسْلَام ثُمَّ يَرْزُقهُمْ اللَّه الْإِيمَان فَيَدْخُلُونَ بِهِ الْجَنَّة  

Maknanya adalah mereka ditangkap sebagai tawanan dalam keadaan dipaksa dan diikat pada rantai dan tali lalu mereka masuk ke negeri islam. Setelah itu Alloh memberi mereka karunia iman akhirnya masuk ke dalam aljannah

Tafsir di atas sesuai dengan riwayat dari Abu Thufail dimana nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

رَأَيْت نَاسًا مِنْ أُمَّتِي يُسَاقُونَ إِلَى الْجَنَّة فِي السَّلَاسِل كَرْهًا . قُلْت : يَا رَسُول اللَّه مَنْ هُمْ ؟ قَالَ قَوْم مِنْ الْعَجَم يَسْبِيهِمْ الْمُهَاجِرُونَ فَيُدْخِلُونَهُمْ فِي الْإِسْلَام مُكْرَهِينَ

Aku melihat manusia dari kalangan umatku digiring ke dalam aljannah dalam keadaan terikat secara paksa. Aku berkata : Wahai rosululloh, siapa mereka ? Beliau bersabda : Mereka adalah kaum ajam (non Arab) yang ditawan kaum muhajirin lalu mereka masuk islam dalam keadaan terpaksa

Diantara sahabat yang masuk islam sementara sebelumnya berstatus tawanan adalah Tsumamah Bin Atsal sebagaimana sebuah hadits menyebutkan :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ بَعَثَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم خَيْلاً  فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ  فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي اَلْمَسْجِدِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata : Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengirim pasukan berkuda lalu mereka datang membawa seorang tawanan. Mereka mengikatnya pada salah satu tiang masjid. [Muttafaq Alaihi]

Makna kedua adalah : Boleh jadi mereka adalah kaum muslimin yang menjadi tawanan di tangan orang-orang kafir lalu mereka mati atau terbunuh dalam kondisi seperti ini. Mereka akan dikumpulkan dalam keadaan terikat dan masuk aljannah dalam keadaan demikian

لَعَلَّهُمْ الْمُسْلِمُونَ الَّذِينَ هُمْ أُسَارَى فِي أَيْدِي الْكُفَّار فَيَمُوتُونَ أَوْ يُقْتَلُونَ عَلَى هَذِهِ الْحَالَة ، فَيُحْشَرُونَ عَلَيْهَا وَيَدْخُلُونَ الْجَنَّة كَذَلِكَ

Boleh jadi mereka adalah kaum muslimin yang menjadi tawanan di tangan orang-orang kafir lalu mereka mati atau terbunuh dalam kondisi seperti ini. Mereka akan dikumpulkan dalam keadaan terikat dan masuk aljannah dalam keadaan demikian

Untuk kelompok kedua adalah seorang sahabat bernama Khubaib. Dia tawanan orang kafir lalu dijual di Mekah hingga dipenggal lehernya oleh kaum kafir quraisy.

Maroji’ :

Aunul Ma’bud 6/12