Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (32)
Betapa bahagianya hati para sahabat ketika bisa
melihat wajah rosululloh shollallohu alaihi wasallam saat beliau menyingkap
tirai kamarnya. Tertawa dan senyuman diperlihatkan kepada seisi masjid. Jamaah
sholat mengira beliau sudah sehat dan siap memimpin sholat. Mereka tidak
mengira itu adalah adalah hari terakhir beliau hidup di dunia. Riwayat lengkap
tentang hal ini adalah :
عَنِ أَنَس بْن مَالِكٍ الأَنْصَارِىُّ
وَكَانَ تَبِعَ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم وَخَدَمَهُ وَصَحِبَهُ أَنَّ أَبَا
بَكْرٍ كَانَ يُصَلِّى لَهُمْ فِى وَجَعِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم الَّذِى
تُوُفِّىَ فِيهِ ، حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ الاِثْنَيْنِ وَهُمْ صُفُوفٌ فِى
الصَّلاَةِ ، فَكَشَفَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم سِتْرَ الْحُجْرَةِ يَنْظُرُ
إِلَيْنَا ، وَهْوَ قَائِمٌ كَأَنَّ وَجْهَهُ وَرَقَةُ مُصْحَفٍ ، ثُمَّ تَبَسَّمَ
يَضْحَكُ ، فَهَمَمْنَا أَنْ نَفْتَتِنَ مِنَ الْفَرَحِ بِرُؤْيَةِ النَّبِىِّ صلى
الله عليه وسلم ، فَنَكَصَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى عَقِبَيْهِ لِيَصِلَ الصَّفَّ ،
وَظَنَّ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم خَارِجٌ إِلَى الصَّلاَةِ ،
فَأَشَارَ إِلَيْنَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم أَنْ أَتِمُّوا صَلاَتَكُمْ ،
وَأَرْخَى السِّتْرَ ، فَتُوُفِّىَ مِنْ يَوْمِهِ .
Dari Anas Bin Malik Al Anshoriyy. Ia adalah pengikut,
pembantu dan sahabat nabi shollallohu alaihi wasallam : Abu Bakar memimpin
sholat bagi para sahabat saat nabi shollallohu alaihi wasallam sakit yang
mengantarkannya kepada kematian. Hingga pada hari senin, mereka sudah menyusun
shof untuk sholat. Nabi shollallohu alaihi wasallam menyingkap kain kamar untuk
melihat ke arah kami. Beliau berdiri seolah wajahnya seperti lembaran mush-haf.
lalu beliau senyum dan tertawa. Kami berkeinginan untuk terkena fitnah karena
bahagia bisa melihat nabi shollallohu alaihi wasallam. Abu Bakar mundur ke
belakang untuk berdiri di shof dan dia mengira bahwa nabi shollallohu alaihi
wasallam akan keluar untuk sholat. Nabi shollallohu alaihi wasallam memberi
isyarat agar menyempurnakan sholat selanjutnya menarik kain penutup. Akhirnya
beliau wafat pada hari itu [HR Bukhori dan Ahmad]