Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (39)
Dua malaikat bertamu ke rumah Ibrohim dengan sosok
laki-laki. Ibrohim tidak tahu jika tamu yang datang ke rumahnya adalah malaikat
utusan Alloh. Ia segera menyembelih seekor sapi untu disembelih. Setelah
dibakar, daging sapi segera dihidangkan kepada tamunya. Ibrohim terkejut
manakala sang tamu tidak mau memakan jamuan. Akhirnya ia ketakutan.
Malaikat segera menenangkan si tuan rumah dan
memberitahu bahwa dirinya adalah malaikat yang diutus untuk menyampaikan kabar gembira
akan kondisi istrinya yang tidak lama lagi akan mengandung bayi. Mendengar
berita ini, Sarah heran dan tertawa karena takjub akan dirinya yang sudah tua
sementara tidak lama lagi akan hamil. Alloh berfirman :
فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا
تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ
إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ
فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya,
Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka.
Malaikat itu berkata : Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth. Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tertawa.
Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari
Ishak (akan lahir putranya) Yakub. [hud : 70-71]