Wanita dan pria di masjid (6)
Wanita dianjurkan keluar terlebih dahulu dari kaum pria. Ini
dilakukan agar tidak terjadi ikhtilat antara keduanya :
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
رضى الله عنها قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا سَلَّمَ
قَامَ النِّسَاءُ حِينَ يَقْضِى تَسْلِيمَهُ ، وَيَمْكُثُ هُوَ فِى مَقَامِهِ
يَسِيرًا قَبْلَ أَنْ يَقُومَ . قَالَ نَرَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ أَنَّ ذَلِكَ
كَانَ لِكَىْ يَنْصَرِفَ النِّسَاءُ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ
الرِّجَالِ
Dari Ummu Salamah rodloyallohu anha
berkata : Bila rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengucapkan salam maka
kaum wanita berdiri untuk keluar ketika selesai dari salamnya dan beliau tetap
di tempatnya sebelum beliau berdiri. Kami menilai wallohu a’lam bahwa hal itu
agar kaum wanita keluar sebelum kaum laki-laki mendapatinya [HR Bukhori]
عَنْ أُمّ سَلَمَة
أَنَّ النِّسَاء فِي عَهْد رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنَّ
إِذَا سَلَّمْنَ قُمْنَ وَثَبَتَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَمَنْ صَلَّى مِنْ الرِّجَال مَا شَاءَ اللَّه . فَإِذَا قَامَ رَسُول اللَّه
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ الرِّجَال
Kaum wanita pada masa rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bila selesai dari salam,mereka segera berdiri untuk keluar sementara rosululloh
shollallohu alaihi wasallam dan kaum laki-laki yang sholat bersamanya tetap
berada di tempatnya selama waktu yang dikehendaki oleh Alloh. Ketika rosululloh
shollallohu alaihi wasallam berdiri maka kaum laki-laki juga segera berdiri [HR
Bukhori]