(Sholat Itu Mudah, Tidak Sulit) -1
Pada peristiwa isro miroj rosululloh shollallohu alaihi
wasallam mendapat perintah sholat sehari semalam lima puluh kali. Beliaupun
turun ke langit di bawahnya. Di situ beliau bertemu Musa alaihissalam. Musa
bertanya :
مَا
فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ
Apa yang diwajibkan Robmu atas umatmu
?
Beliau menjawab :
خَمْسِينَ
صَلاَةً
Lima puluh kali sholat
Musa berkata :
ارْجِعْ
إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لاَ يُطِيقُونَ ذَلِكَ
Kembalilah kepada Robmu, mintalah keringanan karena umatmu
tidak akan mampu melakukan itu
Akhirnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam kembali
kepada Alloh untuk memohon keringanan. Allohpun menguranginya lima. Berarti
menjadi empat puluh lima. Ketika turun dan bertemu Musa, beliau kembali
dianjurkan untuk memohon keringanan.
Berulangkali rosululloh shollallohu alaihi wasallam memohon
keringanan dan Musa juga terus menganjurkannya untuk meminta keringanan hingga
Alloh memberinya lima kali. Alloh berfirman :
يَا مُحَمَّدُ إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ
يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ لِكُلِّ صَلاَةٍ عَشْرٌ فَذَلِكَ خَمْسُونَ صَلاَةً
Wahai Muhammad, sesungguhnya itu adalah sholat lima kali
sehari semalam. Setiap sholat mendapat pahala sepuluh maka kesemuanya dinilai
lima puluh kali sholat [HR Muslim]
Demikianlah yang berlaku. Sehari semalam cukup bagi kita
menunaikan sholat lima waktu. Bila dibandingkan dengan perintah awal, yaitu
sholat lima puluh kali, tentu sholat lima waktu terasa sangat ringan. Sungguh
keterlaluan bila ada yang belum bisa melakukannya sementara ia mengaku umat
Muhammad shollallohu alaihi wasallam.