Peringatan Berkaitan Dengan Aturan Shof (7)
Pada suatu hari, rosululloh shollallohu alaihi wasallam
sempat menunda takbirotul ihromnya karena mendapati seorang sahabat menyelisihi
aturan shof. Nu’man Bin Basyir meriwayatkan peristiwa ini :
عن النعمان بن بشير رضي الله عنهما
أنَّ رَسُول اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا ، حَتَّى
كَأنَّمَا يُسَوِّي بِهَا القِدَاحَ حَتَّى رَأى أنَّا قَدْ عَقَلْنَا عَنْهُ ،
ثُمَّ خَرَجَ يَوماً فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ ، فَرَأى رَجُلاً بَادِياً
صَدْرُهُ مِنَ الصَّفِّ ، فَقَالَ : عِبَادَ اللهِ ، لتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ ، أو
لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
Dari Nu’man Bin Basyir : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi
wasallam merapikan shof-shof kami sehingga rapi serapi anak panah. Ketika
beliau menilai bahwa kami telah memahaminya, beliau berdiri hingga hampir saja
beliau bertakbir. Tiba-tiba beliau melihat seorang memajukan dadanya dari shof.
Beliau bersabda : Wahai hamba-hamba Alloh ! Kalian benar-benar merapikan shof
atau benar-benra Alloh akan mencerai-beraikan persatuan kalian [HR Muslim]