Antara Masjid Dan Kuburan (1)
Cukup banyak hadits yang melarang
menjadikan kubur sebagai masjid bahkan hal itu bagian dari wasiat nabi
shollallohu alaihi wasallam sebelum wafat :
عَنْ عَائِشَةَ رضى
الله عنها عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ فِى مَرَضِهِ الَّذِى مَاتَ
فِيهِ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى ، اتَّخَذُوا قُبُورَ
أَنْبِيَائِهِمْ مَسْجِدًا. قَالَتْ وَلَوْلاَ ذَلِكَ لأَبْرَزُوا قَبْرَهُ غَيْرَ
أَنِّى أَخْشَى أَنْ يُتَّخَذَ مَسْجِدًا
Dari Aisyah rodliyallohu anha : Dari
nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda saat sakit yang mengantarkannya
kepada kematian : Alloh melaknat yahudi dan nasrani karena mereka menjadikan
kubur-kubur para nabi mereka sebagai masjid. Aisyah berkata : Seandainya bukan
karena hal itu, niscaya mereka memperlihatkan kubur beliau, akan tetapi
khawatir dijadikan sebagai masjid [HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan Abu Daud]
عَنْ أَبِى
عُبَيْدَةَ قَالَ آخِرُ مَا تَكَلَّمَ بِهِ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم أَخْرِجُوا
يَهُودَ أَهْلِ الْحِجَازِ وَأَهْلِ نَجْرَانَ مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ
وَاعْلَمُوا أَنَّ شِرَارَ النَّاسِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ
مَسَاجِدَ
Dari Abu Ubaidah berkata : Kalimat
terakhir yang diucapkan nabi shollallohu alaihi wasallam “ Keluarkan yahudi
dari Hijaz dan penduduk Najran dari Jazirah Arab dan ketahuilah bahwa
seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang menjadikan kubur para nabi mereka
sebagai masjid “ [HR Ahmad]
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ
الْيَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari Abu Huroiroh : Bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Semoga Alloh membinasakan kaum yahudi
karena mereka menjadikan kubur-kubur para nabi mereka sebagai masjid [HR
Bukhori, Muslim, Ahmad, Malik dan Abu Daud]
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ
أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ
فِيهَا تَصَاوِيرُ ، فَذَكَرَتَا لِلنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ إِنَّ
أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى
قَبْرِهِ مَسْجِدًا ، وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ ، فَأُولَئِكَ شِرَارُ
الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Aisyah : Bahwa Ummu Habibah dan
Ummu Salamah menceritakan tentang gereja yang dilihatnya di negeri Habasyah
dimana di dalamnya ada patung. Keduanyapun menceritakannya kepada nabi
shollallohu alaihi wasallam. Beliau bersabda : Sesungguhnya mereka itu bila ada
orang sholih diantara mereka lalu mati, mereka membangun di atas kuburnya
masjid dan membuat patung di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluq
di sisi Alloh pada hari kiamat [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Nasa’i dan Ibnu
Khuzaimah]
عَنْ جُنْدَبٌ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ بِخَمْسٍ وَهُوَ
يَقُولُ ...أَلاَ
وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ
وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلاَ فَلاَ تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّى
أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ
Dari Jundab berkata : Aku mendengar
nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda lima hari sebelum meninggal : ....
dan sesungguhnya sebelum kalian mereka menjadikan kubur-kubur para nabi dan
orang-orang sholih mereka sebagai masjid. Ingatlah, janganlah kalian menjadikan
kubur-kubur sebagai masjid. Sesugguhnya aku melarang hal itu [HR Muslim]
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ قَبْرِى
وَثَناً لَعَنَ اللَّهُ قَوْماً اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari Abu Huroiroh dari nabi
shollallohu alaihi wasallam : Ya Alloh janganlah engkau menjadikan kuburku
sebagai berhala. Alloh melaknat kaum yang menjadikan kubur sebagai masjid [HR
Ahmad dan Malik]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكُهُ
السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ وَمَنْ يَتَّخِذُ الْقُبُورَ مَسَاجِدَ
Dari Abdulloh berkata : Aku mendengar
rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya seburuk-buruk
manusia adalah siapa yang kiamat datang sementara dia masih hidup dan siapa
yang menjadikan kubur sebagai masjid [HR Ahmad dan Ibnu Khuzaimah]