Kapan Kita Membaca A’udzu (19)
Di sela-sela perjalanan, terkadang kita mengalami kelelahan.
Rest area sering menjadi sarana istirahat. Tidak boleh diremehkan, sering di
tempat ini kejahatan mengintai. Oleh karena itu, islam mengajarkan umatnya
untuk terlebih dahulu berta’awudz
(memohon perlindungan kepada Alloh) dari gangguan makhluqNya. Nabi shollallohu
alaihi wasallam bersabda :
عَنِ خَوْلَةَ بِنْت حَكِيمٍ
السُّلَمِيَّة تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ
شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
Dari Khoulah Binti
Hakim As Sulaimah berkata : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barang siapa yang
singgah di suatu tempat, lalu ia berdo’a : (aku berlindung dengan kalam Allah
yang maha sempurna dari kejahatan semua mahluk yang Ia ciptakan) maka tidak ada
sesuatupun yang membahayakan dirinya sampai dia beranjak dari tempatnya itu [HR
Muslim, Ahmad, Malik, Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah]
Ibnul Qoyyim berkata
tentang makna dari gangguan makhluq :
أي من كل شر في أي مخلوق قام با الشر
من حيوان أو غيره إنسيا أو جنيا أو هامة أو دابة أو ريحا أو صاعقة أو أي نوع من
أنواع البلاء في الدنيا والآخرة
Dari segala kejahatan
pada makhluq yang memiliki potensi kejahatan baik berupa hewan atau selainnya,
manusia, jin, binatang berbisa, binatang tunggangan, angin, petir atau jenis
apa saja dari macam-macam marabahaya dunia dan akhirat.
Imam Qurthubi memiliki
pengalaman berharga terhadap sunnah ini. Dia berkata :
هذا
خبر صحيح وقول صادق علمنا صدقه دليلا وتجربة فإني منذ سمعت هذا الخبر عملت عليه
فلم يضرني شئ إلى أن تركته فلدغتني عقرب بالمهدية ليلا فتفكرت في نفسي فإذا بي قد
نسيت أن أتعوذ بتلك الكلمات
Ini adalah dalil yang
shohih dan ucapan yang benar. Kami mengetahui kebenarannya berdasarkan dalil
dan pengalaman. Sesungguhnya semenjak aku mendengar dalil ini, aku segera
mengamalkannya maka tidak ada sesuatu yang menimpakan madlorot padaku hingga
suatu saat akan melupakannya.Tiba-tiba kalajengking menyengatku di daerah Al
Mahdiyah di suatu malam. Akupun merenungkan diriku, ternyata aku telah lupa
untuk meminta perlindungan dengan kalimat itu
Maroji’ :
Fathul Majid, Syaikh
Abdurrohman Hasan Alu Syaikh (maktabah syamilah) 1/157