Berlindung Kepada Alloh Dari Fitnah

 

Kapan Kita Membaca A’udzu (38)

Saat membangun masjid, para sahabat masing-masing mengangkat satu buah batu, sementara Amar Bin Yasir mengangkat dua buah batu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyeka tanah di tubuh Amar seraya bersabda :

وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ ، يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ

Kasihan Amar, kelompok bughot akan membunuhnya. Dia mengajak kepada aljannah sedangkan mereka mengajak ke neraka [HR Bukhori]

Mendengar sabda beliau, Amar berdoa :

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْفِتَنِ

Aku berlindung kepada Alloh dari berbagai fitnah [HR Bukhori dan Ahmad]

Sabda rosululloh bagi Amar mengandung dua masalah yang harus dipisahkan agar kita tidak su-udzon kepada para sahabat. Kalimat pertama “ Kasihan Amar, kelompok bughot akan membunuhnya “. Ini benar-benar terjadi saat perang Shiffin. Ali Bin Abi Tholib secara syah terangkat sebagai kholifah. Di sisi lain gubernur Syam, Muawiyah tidak mengakuinya atas dasar ijtihadnya. Dalam istilah syar’i, kelompok yang tidak mengakui kholifah disebut dengan bughot. Karena perkara ini, meletus perang Shiffin antara Ali dan Muawiyah. Saat itu Ammar berada di pihak Ali. Sesuai dengan ketetapan Alloh, akhirnya Ammar Bin Yasir terbunuh di tangan kelompok pendukung Muawiyah.

Harus dicatat bahwa perselisihan antara Ali dan Muawiyah bukan berdasarkan nafsu melainkan dibangun di atas dasar ijtihad. Oleh karena itu, ketika para ulama menilai Muawiyah yang keliru, tidak lantas membuat kita mencelanya karena bagaimanapun Muawiyah adalah sahabat dan tetap berhak penyematan rodliyallohu anhu baginya.

Kalimat kedua “ Dia mengajak kepada aljannah sedangkan mereka mengajak ke neraka “. Kalimat ini berkenaan dengan Ali yang pernah mengutus Ammar untuk menghadapi kelompok khowarij dengan misi menyadarkan mereka. Tepatlah bila nabi shollallohu alaihi wasallam menyebut bahwa Ammar mengajak mereka (khowarij) kepada aljannah, maksudnya kembali kepada aljamaah. Sedangkan mereka mengajak kepada neraka, maksudnya mengkafirkan Ali dan mengkafirkan siapapun yang tidak mengkafirkan Ali.

Adapun doa Ammar “ Aku berlindung kepada Alloh dari berbagai fitnah “. Tafsir dari fitnah di sini adalah fitnah khowarij.

Maroji’ :

Syarh Ibnu Bathol 3/177