Berlindung Kepada Alloh Dari Siksa Kubur Dan Siksa Neraka

 

Kapan Kita Membaca A’udzu (40)

Adzab kubur adalah nyata. Kita mengimaninya meski belum pernah melihat bukti di depan mata. Siapa yang mendapat adzab kubur, maka adzab itu akan berlanjut ke adzab berikutnya, yaitu adzab neraka. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam pernah menghubungkan kedua adzab ini.

Zaid Bin Tsabit menuturkan bahwa pada suatu hari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berada di kebun milik bani An Najjar. Beliau menunggangi bighal. Tiba-tiba bighal berjalan menyimpang hingga hampir melemparkan beliau. Ternyata ada enam, lima atau empat kuburan lalu beliau bertanya :

مَنْ يَعْرِفُ أَصْحَابَ هَذِهِ الْأَقْبُرِ

Siapa yang mengetahui penghuni-penghuni kubuan ini ?

Seorang laki-laki berkata “ Saya !  “. Dia menerangkan bahwa semua penghuninya mati dalam keadaan syirik. Beliaupun bersabda :

إِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ تُبْتَلَى فِي قُبُورِهَا فَلَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُسْمِعَكُمْ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ الَّذِي أَسْمَعُ مِنْهُ

Sesungguhnya ummat ini diuji dikuburnya. Andai kalian tidak berlarian, niscaya aku berdoa kepada Allah agar memperdengarkan adzab kubur pada kalian seperti yang aku dengar

Setelah itu, beliau memberi nasehat kepada para sahabat :

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Berlindunglah kepada Allah dari adzab neraka. Berlindunglah kepada Allah dari adzab kubur [HR Muslim]

Bila kita ingin memohon perlindungan dari keduanya, kapan dilakukan ? Jawabannya adalah saat membaca alquran, lalu bertemu ayat yang berisi adzab sebagaimana yang disampaikan oleh Khudzaifah Al Yaman :

عَنْ حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ : صَلَّيْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَمَا مَرَّتْ بِهِ آيَةُ رَحْمَةٍ إِلَّا وَقَفَ عِنْدَهَا يَسْأَلُ وَلَا آيَةُ عَذَابٍ إِلَّا تَعَوَّذَ مِنْهَا  

Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu berkata : Aku sholat bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Setiap melewati bacaan ayat tentang rahmat beliau berhenti untuk berdoa meminta rahmat dan setiap melewati bacaan tentang adzab beliau berhenti untuk berdoa meminta perlindungan dariNya. [HR Ahmad] 

Lafadz doa berlindung dari neraka saat membaca alquran adalah :

  أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ وَيْلٌ لأَهْلِ النَّارِ

Hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan dalam sebuah hadits :

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَلَّيْتُ إِلَى جَنْبِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى صَلاَةِ تَطَوُّعٍ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ  أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ وَيْلٌ لأَهْلِ النَّارِ

Dari Abdurrohman Bin Abi Laila dari bapaknya berkata : Aku sholat di samping rosululloh shollallohu alaihi wasallam pada sholat sunnah. Aku mendengar beliau membaca “ Aku berlindung kepada Alloh dari neraka. Betapa celaka penghuni neraka “ [HR Abu Daud]

Selain saat membaca alquran, syariat menganjurkan amalan ini dilakukan ketika kita selesai dari bacaan tahiyat sebelum salam. Ibnu Abbas berkata :

عَنْ ابْن عَبَّاسٍ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الأَعْوَرِ الْكَذَّابِ  

Dari Ibnu Abbas berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam biasa berta’awudz (memohon perlindungan) di setiap ujung sholat dari empat hal. Beliau membaca ” Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur. Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab neraka. Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari fitnah yang nampak dan tersembunyi. Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari fitnah si buta sebelah lagi pendusta “ [HR Ahmad]