Bagaimana Quran Bisa Terhina (5)
Hukumnya tidak boleh. Para penghafal quran harus menjaga
hafalannya sebagaimana rosululloh shollallohu alaihi wasallam selalu mengecek
hafalan beliau setahun sekali di hadapan jibril di bulan romadlon. Kepada para
penghafal quran, nabi shollallohu alaihi wasallam mengingatkan :
عن
أَبي موسى رضي الله عنه عن النبيِّ صلى
الله عليه وسلم قَالَ تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا متفقٌ عَلَيْهِ .
Dari Abi Musa rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Jagalah quran ini. Demi jiwa Muhammad yang ada di
tanganNya, sungguh quran itu lebih mudah lepas daripada onta yang ada pada
ikatannya [muttafaq alaih]
عن ابن عمر رضي الله عنهما : أنَّ رسول
الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : إنَّمَا مَثَلُ
صَاحبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ ، إنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا
أمْسَكَهَا ، وَإنْ أطْلَقَهَا ذَهَبَتْ
متفقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Umar rodliyallohu anhuma : Bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya perumpamaan pemilik
(penghafal) alquran tidak lain seperti onta yang terikat. Bila dijaga dengan
baik maka ia akan mampu menahannya dan jika ia melepaskannya, niscaya akan
pergi [muttafaq alaih]