Keledai Sebagai Tamtsil Bagi Orang Mati Mendadak

 

Keledai Sebagai Tamtsil Bagi Orang Mati Mendadak

Keledai Dalam Timbangan Aqidah (14)

Alangkah baiknya bila di tahun terakhir hidup, seorang muslim meningkat amalnya. Secara dunia, ia sudah menyelesaikan urusan muamalahnya. Hutang, janji dan sengketa sudah diselesaikan dengan baik. Menjelang kematian, Alloh memberinya penyakit yang dengannya terhapus dosa. Dengan penyakit membuatnya sering menyebut nama Alloh. Dalam keadaan seperti itu, kematian mendatanginya. Inilah kematian yang indah.

Berbeda dengan orang yang dikelilingi berbagai nikmat. Ia lupa kepada Alloh. Sangkut-paut urusan dunia tidak diselesaikan. Tiba-tiba, seolah tanpa sebab, Alloh mencabut nyawanya. Ini adalah mautul fuj-ah (kematian mendadak). Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ عُبَيْدِ بْنِ خَالِدٍ السُّلَمِىِّ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم مَوْتُ الْفَجْأَةِ أَخْذَةُ أَسَفٍ  

Dari Ubaid Bin Kholid Assulami, dari nabi shollallohu alaihi wasallam : Kematian mendadak adalah kematian yang dimurkai (bagi orang kafir) [HR Ahmad dan Abu Daud]

Kenapa kematian mendadak disayangkan ? Ibnu Hajar Al Atsqolani berkata :

لِمَا فِي مَوْت الْفَجْأَة مِنْ خَوْف حِرْمَان الْوَصِيَّة ، وَتَرْك الِاسْتِعْدَاد لِلْمَعَادِ بِالتَّوْبَةِ وَغَيْرهَا مِنْ الْأَعْمَال الصَّالِحَة  

Karena dalam kematian yang mendadak, yang bersangkutan tidak sempat berwasiat, melupakan persiapan untuk kembali kepada Alloh dengan taubat dan lainnya yang berupa amal sholih

Dalam riwayat lain, rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut mati mendadak dengan kematian keledai :

عَنْ عَبْد اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ إِنَّ نَفْسَ الْمُؤْمِنِ تَخْرُجُ رَشْحًا وَلاَ أُحِبُّ مَوْتًا كَمَوْتِ الْحِمَارِ  قِيلَ وَمَا مَوْتُ الْحِمَارِ قَالَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ  

Dari Abdulloh (Bin Mas’ud) : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya jiwa seorang mukmin keluar diiringi keluarnya keringat. Aku tidak ingin mati seperti matinya keledai. Ada yang bertanya : Apa itu kematian keledai ? Beliau bersabda : Mati mendadak [HR Tirmidzi]