Problem yang pernah dihadapi nabi shollallohu alaihi
wasallam saat sholat (8)
Idealnya, seorang yang selesai dari sholatnya, tidak
tergesa-gesa keluar dari masjid. Sunnah menganjurkan kita duduk sebentar untuk
berdzikir. Sunnah ini pernah tidak ditunaikan oleh rosululloh shollallohu
alaihi wasallam karena sesuatu hal. Uqbah Bin Harits berkata :
عن عُقبةَ بن الحارث رضي الله عنه
قَالَ : صَلَّيتُ وَرَاءَ النَّبيّ
صلى الله عليه وسلم بالمَدِينَةِ
العَصْرَ ، فَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ مُسْرِعاً ، فَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ إِلَى
بعْضِ حُجَرِ نِسَائِهِ ، فَفَزِعَ النَّاسُ مِنْ سُرْعَتِهِ ، فَخَرَجَ عَلَيهمْ
، فَرأى أنَّهمْ قَدْ عَجبُوا مِنْ سُرعَتهِ ، قَالَ : ذَكَرتُ شَيئاً مِنْ تِبرٍ
عِندَنَا فَكَرِهتُ أنْ يَحْبِسَنِي فَأمَرتُ بِقِسْمَتِهِ وفي رواية كُنتُ خَلَّفتُ في
البَيْتِ تِبراً مِنَ الصَّدَقةِ فَكَرِهتُ أنْ أُبَيِّتَهُ
Dari Uqbah Bin Harits rodliyallohu anhu berkata : Aku
sholat ashar di belakang nabi shollallohu alaihi wasallam di Madinah. Beliau
mengucapkan salam lalu berdiri bergegas keluar sambil melangkahi pundak-pundak
manusia menuju salah satu kamar istrinya. Orang-orang terkejut akan ketergesaan
beliau. Setelah itu beliau keluar menemui mereka. Beliau melihat keheranan
mereka atas ketergesaannya. Beliau bersabda : Aku teringat sesuatu dari biji
emas yang ada pada kami. Aku tidak mau ia tertahan padaku lalu aku
memerintahkan untuk segera dibagi. Dalam riwayat lain “ Aku menyimpan biji emas
bagian dari zakat. Aku tidak ingin ia tertahan semalam di rumahku [HR Bukhori]
Hadits ini memberi faedah :
1) Tergesa-gesa berdiri sesudah salam bukan kebiasaan rosululloh
shollallohu alaihi wasallam, terbukti para sahabat terheran terhadap perbuatan
beliau
2) Diperbolehkan melangkahi pundak-pundak bila ada
keperluan
3) Lupa adalah sifat yang ada pada diri rosululloh
shollallohu alaihi wasallam
4) Perintah mengambil akhoffu dlororoin (satu dari dua
madlorot yang paling ringan). Melangkahi pundak dilarang syariat, akan tetapi
membiarkan zakat tertahan, juga bagian dari madlorot. Dalam hal ini, rosululloh
shollallohu alaihi wasallam mengambil pilihan untuk melangkahi pundak-pundak
jamaah demi tersalurkannya zakat yang belum ditunaikan
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Rojab Al Hambali 6/119