Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Menunaikan Sholat Tidak Menghadap Kiblat

 

Problem yang pernah dihadapi nabi shollallohu alaihi wasallam saat sholat (11)

Sekali seumur hidup, rosululloh shollallohu alaihi wasallam keliru dalam menghadap kiblat saat sholat. Amir Bin Robi’ah berkata :

عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ رضي الله عنه قَالَ كُنَّا مَعَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي لَيْلَةٍ مَظْلَمَةٍ  فَأَشْكَلَتْ عَلَيْنَا اَلْقِبْلَةُ  فَصَلَّيْنَا  فَلَمَّا طَلَعَتِ اَلشَّمْسُ إِذَا نَحْنُ صَلَّيْنَا إِلَى غَيْرِ اَلْقِبْلَةِ  فَنَزَلَتْ  (فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اَللَّهِ )  

Dari Amir Ibnu Rabi'ah Radliyallaahu 'anhu berkata : Kami pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam suatu malam yang gelap maka kami kesulitan menentukan arah kiblat lalu kami sholat. Ketika matahari terbit ternyata kami telah sholat ke arah yang bukan kiblat maka turunlah ayat (Kemana saja kamu menghadap maka disanalah wajah Allah) [HR Tirmidzi]  

Tentang hadits ini, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Al Bassam berkata :

إذا أشكلت جهة القبلة على المسافر وصلى ثم تبين له خطؤه فصلاته صحيحة سواء علم بالخطاء في الوقت أو بعده

Apabila musafir menemui problem tentang arah kiblat dan telah menunaikan sholat lalu mengetahui akan kesalahannya (arah kiblat) secara jelas (setelah itu) maka sholatnya dinyatakan syah baik dia mengetahui kekeliruannya saat itu atau sesudah waktu sholat berlalu

Maroji’ :

Taudhihul Ahkam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Al Bassam 1/406