Syair Dalam Timbangan Aqidah (2)
Untuk merendahkan nabi shollallohu alaihi wasallam dan apa
yang beliau dakwahkan maka kaum quraisy menyebut beliau dengan “ Penyair “.
Beberapa kali Alloh menyitir tudingan mereka dalam alquran :
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ
وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوا آَلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:
"Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan
Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus
meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila [ash shoffat
:35-36]
بَلْ قَالُوا أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ بَلِ افْتَرَاهُ
بَلْ هُوَ شَاعِرٌ
Bahkan mereka berkata (pula) : (Al Qur'an itu adalah)
mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang
penyair [al anbiya : 5]
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَتَرَبَّصُ
بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ
Bahkan mereka mengatakan : Dia adalah seorang penyair yang
kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya [thur : 30]
Tuduhan itu dibantah oleh Alloh :
إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلًا مَا
تُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu Allah
yang diturunkan kepada Rasul yang mulia, dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit
sekali kamu beriman kepadanya. [alhaqqoh : 40-41]