Perlindungan Dari Kejahatan Setan Di Malam Hari

 

Mengenal selul-beluk jin (57)

Pertama : Membaca ayat kursi

Abu Huroiroh mengabarkan perkataan setan :

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَة الكُرْسِيِّ مِنْ أوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ الآية لاَ يَزَالُ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ ، وَلَنْ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ  

Bila engkau hendak pergi ke tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi dari awal hingga akhir. Sesungguhnya engkau senantiasa mendapat penjagaan dari Alloh dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu shubuh

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam membenarkan perkataan itu dan bersabda :

أمَا إنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ

Dia telah berkata benar kepadamu padahal ia adalah pendusta  [HR Bukhori]

Kedua : Membaca akhir surat albaqoroh

عن أَبي مسعودٍ البَدْرِيِّ رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخر سُورَةِ البَقَرَةِ في لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ  متفقٌ عَلَيْهِ .

Barangsiapa membaca dua ayat akhir dari albaqoroh pada malam hari maka akan dicukupkan baginya [muttafaq alaih]

Ketiga : Membaca al ikhlash dan almuawwidzatain

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا وَقَرَأَ فِيهِمَا (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ.

Dari Aisyah rodliyallohu anha, bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bila pergi ke tempat tidurnya, beliau merapatkan kedua telapak tangannya lalu meniup keduanya seraya membaca “ Qulhuwallohu ahad, qul a’uudzu birobbil falaq dan qul a’udzu birobbinnas lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh sesuai kemampuan. Di mulai dari kepala, wajah dan seluruh tubuhnya. Beliau lakukan itu tiga kali. [HR Bukhori dan Abu Daud]

Keempat : Mengamalkan dzikir sore

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رضى الله عنه قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِى بِكَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ. قَالَ قُلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَىْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قَالَ  قُلْهَا إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ  

Dari Abu Huroiroh : Bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq rodliyallohu anhu berkata : Wahai rosululloh, perintahkan diriku dengan beberapa kalimat yang aku akan membacanya di waktu pagi dan sore. Beliau bersabda : Ucapkanlah “ Ya Alloh, Pencipta langit dan bumi. Engkau yang mengetahui sesuatu yang ghoib dan nyata. Engkau adalah Rob dan Raja bagi segala sesuatu. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan diriku dan kejahatan setan dan sekutunya “. Beliau bersabda : Bacalah di waktu pagi, di waktu sore dan bila engkau akan berbaring di tempat tidurmu [HR Abu Daud]

Pada riwayat Ahmad dan Tirmidzi ada sedikit perbedaan lafadz

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ رَبُّ كُلِّ شَىْءٍ وَمَلِيكُهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِى سُوءاً أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

“ Ya Alloh, Pencipta langit dan bumi. Engkau yang mengetahui sesuatu yang ghoib dan nyata. Engkau adalah Rob dan Raja bagi segala sesuatu. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau satu-satuNya, tidak ada sekutu bagi Engkau dan (Aku bersaksi) bahwa Muhammad adalah hamba dan rosulMu. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan diriku dan kejahatan setan dan sekutunya (dan aku berlindung) dari berbuat keburukan bagi diriku atau menimpa keburukan itu pada seorang muslim [HR Ahmad dan Tirmidzi]

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَدَعُ هَؤُلَاءِ اَلْكَلِمَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي  

Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi yaitu : Ya Allah, aku memohon keselamatan dariMu dalam dinku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, amankanlah kekhawatiranku, jagalah diriku dari depanku belakangku, sebelah kananku, sebelah kiriku dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagunganMu dari bahaya yang datang dari bawahku [HR Nasa'i dan Ibnu Majah] 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَى  أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِى هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِى هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَمِنْ سُوءِ الْكِبْرِ أَوِ الْكُفْرِ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِى النَّارِ وَعَذَابٍ فِى الْقَبْرِ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ أَيْضًا  أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ   

Dari Abdulloh : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam biasa membaca di sore hari : Kami memasuki sore hari dan kerajaan milik Alloh. Segala puji bagi Alloh. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh. Dialah satu-satuNya. Tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan, bagiNya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Robku, aku memohon kepadaMu kebaikan yang ada pada malam ini dan kebaikan yang terjadi sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang ada pada malam ini dan keburukan yang terjadi sesudahnya. Wahai Robku, aku berlindung kepadaMU dari sifat malas dan dari keburukan sifat sombong atau kufur. Wahai Robku, aku berlindung kepadaMu dari adzab yang ada di neraka dan adzab yang ada di kubur. Bila di waktu pagi, beliau membaca kalimat ini juga (dengan dirubah lafadznya) dengan ashbahnaa wa ashbahal mulku lillah (kami memasuki pagi hari dan kerajaan milik Alloh) [HR Abu Daud]