Mengenal
selul-beluk jin (30)
Tidak hanya itu, mereka juga bisa mendatangkan
pengaruh bagi orang yang dia masuki seperti kerasukan, benci kepada seseorang,
sakit dan lain sebagainya. Beberapa dalil di bawah ini adalah buktinya :
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا
يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ
الْمَسِّ
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila [albaqoroh : 275]
عَنْ أَنَسٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Dari Anas : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Sesungguhnya setan mengalir pada tubuh manusia pada aliran darah [HR
Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibmu Khuzaimah]
عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ وَكِيعٌ مُرَّةَ يَعْنِى الثَّقَفِىَّ وَلَمْ يَقُلْ مُرَّةَ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى
النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم مَعَهَا صَبِىٌّ لَهَا بِهِ لَمَمٌ فَقَالَ
النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ
اللَّهِ قَالَ فَبَرَأَ. قَالَ فَأَهْدَتْ
إِلَيْهِ كَبْشَيْنِ وَشَيْئاً مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئاً مِنْ سَمْنٍ. قَالَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خُذِ الأَقِطَ وَالسَّمْنَ وَأَحَدَ
الْكَبْشَيْنِ وَرُدَّ عَلَيْهَا الآخَرَ
Dari Ya’la Bin Murroh, dari bapaknya : Bahwa seorang
wanita datang menghadap nabi shollallohu alaihi wasallam bersama anaknya yang
masih kecil yang terkena penyakit gila. Nabi shollalallohu alaihi wasallam
bersabda : Keluarlah wahai musuh Alloh ! Aku rosululloh ! Anak itu sembuh.
Ibunyapun memberi hadiah kepada beliau berupa dua ekor kambing, sedikit susu
kering dan sedikit minyak samin. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Ambillah susu kering, minyak samin dan salah satu dari dua kambing
ini. Akhirnya salah satunya dikembalikan kepadanya [HR Ahmad]
عَنْ أُمُّ أَبَانَ بنتُ وَازِعٍ ،
عَنْ أَبِيهَا ، أَنَّ جَدَّهَا الزَّارِعَ ، انْطَلَقَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَانْطَلَقَ مَعَهُ بِابْنٍ لَهُ مَجْنُونٍ أَوِ
ابْنِ أُخْتٍ لَهُ ، قَالَ جَدِّي : فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ ، قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ،
إِنَّ مَعِي ابْنًا لِي أَوِ ابْنَ أُخْتٍ لِي مَجْنُونٌ أَتَيْتُكَ بِهِ تَدْعُو
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ ، فَقَالَ : ائْتِنِي بِهِ ، فَانْطَلَقْتُ بِهِ
إِلَيْهِ ، وَهُوَ فِي الرِّكَابِ ، فَأَطْلَقْتُ عَنْهُ وَأَلْقَيْتُ عَنْهُ
ثِيَابَ السَّفَرِ وَأَلْبَسَتْهُ ثَوْبَيْنِ حَسَنَيْنِ ، وَأَخَذْتُ بِيَدِهِ
حَتَّى انْتَهَيْتُ بِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
، فَقَالَ : ادْنُهُ مِنِّي اجْعَلْ ظَهْرَهُ مِمَّا يَلِينِي ، قَالَ : فَأَخَذَ
بِمَجَامِعِ ثَوْبِهِ مِنْ أَعْلاهُ وَأَسْفَلِهِ ، فَجَعَلَ يَضْرِبُ ظَهْرَهُ
حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ ، وَهُوَ يَقُولُ : اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ
اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ ، فَأَقْبَلَ يَنْظُرُ نَظَرَ الصَّحِيحِ لَيْسَ بنظَرِهِ
الأَوَّلِ ، ثُمَّ أَقْعَدَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَ يَدَيْهِ ، فَدَعَا لَهُ بِمَاءٍ ، فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَدَعَا لَهُ ،
فَلَمْ يَكُنْ فِي الْوَفْدِ أَحَدٌ بَعْدَ دَعْوَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْضُلُ عَلَيْهِ .
Dari Ummu Aban Binti Al Wazi’, dari bapaknya :
Bahwasanya kakeknya Al Wazi’ pergi menemui rosululloh shollallohu alaihi
wasallam. Dia pergi membawa anaknya atau keponakannya yang gila. Kakekku
berkata : Ketika kami tiba di hadapan rosululloh di Madinah, aku berkata :
Wahai rosululloh, bersamaku, anakku atau keponakanku yang gila. Aku
mendatangimu dengan harapan engkau berdoa kepada Alloh Azza Wa jalla untuknya.
Beliau bersabda : Bawa dia kemari. Aku pergi kepadanya yang berada di atas
kendaraan. Aku menurunkannya dan melepaskan pakaian safar darinya dan aku
memakaikannya dua pakaian yang bagus. Aku menuntunnya dengan tanganku hingga
menghadap rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Beliau bersabda : Dekatkan
dia padaku dan jadikan punggungnya di depanku. Beliau mengelus seluruh
pakaiannya dari atas hingga bawah. Beliau memukul punggungnya hingga aku
melihat putihnya ketiak beliau seraya bersabda : Keluarlah wahai musuh Alloh !
Keluarlah wahai musuh Alloh ! Dia berbalik memandang dengan pandangan orang
sehat, tidak seperti pandangannya yang pertama. Setelah itu beliau
mendudukkannya dekat beliau lalu mendoakannya. Beliau mengusap wajahnya. Tidak
ada diantara rombongan setelah doa rosululloh shollallohu alaihi wasallam yang
lebih baik dari dia [HR Thobroni]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً
جَاءَتْ بِوَلَدِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ بِهِ لَمَماً وَإِنَّهُ يَأْخُذُهُ عِنْدَ طَعَامِنَا
فَيُفْسدُ عَلَيْنَا طَعَامَنَا. قَالَ فَمَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه
وسلم صَدْرَهُ وَدَعَا لَهُ فَثَعَّ ثَعَّةً فَخَرَجَ مِنْ فِيهِ مِثْلُ الْجَرْوِ
الأَسْوَدِ فَشُفِىَ
Dari Ibnu Abbas : Bahwa seorang wanita datang dengan
membawa anaknya kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Dia berkata :
Wahai rosululloh, sesungguhnya anakku ini terkena penyakit gila. Dia suka
mengambil makanan kami lalu merusak makanan kami. Rosululloh shollallohu alaihi
wasallampun mengusap dadanya dan mendoakannya. Tiba-tiba dia muntah lalu keluar
dari mulutnya seperti anjing kecil. Setelah itu dia sembuh [HR Ahmad]