Kapan Kita Membaca A’udzu (10)
Bacaan paling populer di kalangan kaum muslimin saat masuk masjid
adalah :
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Kendati demikian, ada bacaan lain yang diajarkan oleh
rosululloh shollallohu alaihi wasallam, yaitu :
أَعُوذُ
بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيم
Hal ini berdasarkan sebuah hadits :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ إِذَا
دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ
الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Dari Abdulloh Bin Amu Bin Ash, dari nabi shollallohu alaihi
wasallam, bahwa beliau bila masuk masjid, membaca : Aku berlindung kepada Alloh
Yang Maha Agung dan dengan WajahNya Yang Mulia serta KekuasaanNya Yang
Terdahulu dari setan yang terkutuk [HR Abu Daud]
Bila kalimat ini dibaca, maka setan akan berkata :
حُفِظَ مِنِّى سَائِرَ الْيَوْمِ
Dia diberi penjagaan dariku sepanjang hari itu
Pertanyaannya adalah, kenapa kita berlindung kepada Alloh
dari setan saat masuk masjid ? Jawabannya, karena setan ada di tempat mulia ini
untuk mengganggu sholat seorang muslim. Gangguan itu berupa :
1) Setan Mengganggu Sholat Dengan Kentut Yang Meragukan
Saat sholat, terkadang terlintas pada diri, bahwa baru saja
kita mengeluarkan angin alias kentut. Hal itu membuat kita gamang tentang
status sholat yang tengah dijalani. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
memberi kita petunjuk agar tidak menggubris kondisi ini karena ia bagian dari
gangguan setan :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِى
بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَىْءٌ أَمْ لاَ فَلاَ
يَخْرُجَنَّ مِنَ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Dari Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Bila seorang diantara kamu mendapati di perutnya sesuatu
lalu ia ragu, apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak maka janganlah
sekali-kali keluar dari masjid hingga ia mendengar suara atau mendapati bau [HR
Muslim]
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ
فِى الصَّلاَةِ جَاءَهُ الشَّيْطَانُ فَأَبَسَ بِهِ كَمَا يَبِسُ الرَّجُلُ
بِدَابَّتِهِ فَإِذَا سَكَنَ لَهُ أَضْرَطَ بَيْنَ أَلْيَتَيْهِ لِيَفْتِنَهُ عَنْ
صَلاَتِهِ فَإِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ شَيْئاً مِنْ ذَلِكَ فَلاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى
يَسْمَعَ صَوْتاً أَوْ يَجِدَ رِيحاً لاَ يُشَكُّ فِيهِ
Dari Abu Huroirohrodliyallohu anhu : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya bila seorang diantara kamu sholat, maka
datanglah setan membentaknya sebagaimana seorang membentak kendaraannya. Bila tenang dari gangguannya maka ia akan
mengeluarkan kentut dari pantatnya untuk mengganggu sholatnya. Bila seorang
diantara kamu mendapati sesuatu dari itu, maka jangan hentikan sholatnya hingga
ia mendengar suara atau mendapati bau yang tidak ada keraguan padanya [HR
Ahmad]
2) Setan Mengganggu Sholat Dengan Mengacaukan Bacaan
Terkadang seorang yang sedang menunaikan sholat mengalami
gangguan dalam bacaannya, semisal lupa ayat yang tengah dibaca setelah
alfatihah. Atau bacaan tahiyat yang tidak kunjung selesai karena selalu
terulang. Bisa juga bacaan sujud dibawakan saat duduk diantara dua dua sujud.
Ini menunjukkan berhasilnya setan mengacaukan kekhusyuan
sholat. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut setan Khinzib yang
melakukannya. Kalau itu pernah kita alami, ternyata seorang sahabat, Utsman Bin
Abul Ash juga pernah merasakannya sehingga ia segera menanyakannya kepada
rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ عُثْمَانَ بْن أَبِى الْعَاصِ
أَتَى النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِى وَبَيْنَ صَلاَتِى وَقِرَاءَتِى
يَلْبِسُهَا عَلَىَّ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبٌ فَإِذَا
أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ
ثَلاَثًا قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ
فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّى.
Dari Utsman Bin Abul Ash, ia datang menghadap nabi
shollallohu alaihi wasallam seraya berkata : Ya rosululloh, sesungguhnya setan
telah mengganggu antara aku dengan sholat dan bacaanku yang membuatku ragu.
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Itu adalah setan yang disebut
dengan Khinzib, Bila engkau mendapatinya maka berlindunglah kepada Alloh dan
meludah ke sebelah kiri tiga kali. Ia berkata : Aku melakukannya lalu Alloh
menghilangkan gangguan itu dariku [HR Muslim dan Ahmad]
Dari hadits di atas disimpulkan bahwa mengatasi gangguan
setan saat sholat adalah dengan membaca a’udzubillahi minasy syaithonirrojim,
dilanjutkan dengan meludah ke sebelah kiri tiga kali
3) Setan Menanamkan Keraguan Terhadap Jumlah Rokaat
Inilah yang diterangkan oleh rosululloh shollallohu alaihi
wasallam :
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ
التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ
بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ
بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ
يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Jika panggilan shalat (adzan)
dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak
mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan
kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat
telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada
hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia
melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah
dia laksanakan dalam shalatnya [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Malik, Abu Daud dan
Nasa’i]
Ketika hal itu terjadi, maka nabi shollallohu
alaihi wasallam memberi petunjuk kepada kita berupa mengambil kemantapan, yaitu
dengan mengambil rokaat yang paling sedikit. Semisal ragu, di rokaat kedua atau
ketiga berada ? Maka diambil rokaat kedua. Selanjutnya bersujud dua kali
sebelum mengucapkan salam. Sujud ini disebut dengan sujud sahwi :
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى أَثْلَاثًا
أَوْ أَرْبَعًا ؟ فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ
يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْساً
شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى تَمَامً ا كَانَتَا تَرْغِيمًا
لِلشَّيْطَانِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di
antara kamu ragu dalam sholat ia tidak mengetahui apakah telah sholat tiga atau
empat rakaat Maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang
ia yakini kemudian sujud dua kali sebelum salam Maka bila telah sholat lima
rakaat genaplah sholatnya Bila ternyat sholatnya telah cukup maka kedua sujud
itu sebagai penghinaan kepada setan [HR Muslim]
4) Setan Mengganggu Sholat Dengan Menanamkan
Riya
Anak muda masuk masjid. Ia tunaikan sholat
tahiyatul masjid. Surat yang dipilih setelah alfatihah, biasanya innaa
a’thoina, tabbat yada dan sejenisnya. Saat takbirotul ihrom, tanpa sengaja ia
melirik ke samping. Didapatinya seorang laki-laki yang ia ketahui mempunyai
anak gadis yang ditaksirnya. Surat pendek yang hendak ia baca dirubah dengan
memilih surat annaba dan annazi’at.
Kenapa ia rubah halauan dengan memanjangkan
bacaan ? Tentu itu dilakukan bukan karena Alloh melainkan harapan mendapat
perhatian dari laki-laki yang ada di sampingnya. Ternyata kejadian ini bagian
dari program setan yang diterangkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam
:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ قَالَ خَرَجَ
عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَنَحْنُ
نَتَذَاكَرُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ
أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ الشِّرْكُ
الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى
مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ
Dari Abu Said berkata : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam keluar menemui kami dimana saat itu kami sedang menyebut
almasih addajal. Beliau bersabda : Maukah kalian aku kabarkan tentang sesuatu
yang lebih aku khawatirkan menimpa kalian daripada almasih addajal ? Kami
berkata : Benar ! Beliau bersabda : Syirik tersembunyi, yaitu seorang berdiri
menunaikan sholat lalu ia perbagus sholatnya karena tahu akan pandangan
seseorang kepadanya [HR Ibnu Majah]
5) Setan Mengganggu Sholat Dengan Tolehan
Seorang yang sedang menunaikan sholat harus
khusyu. Ia harus fokus kepada Robnya yang sedang diibadahi. Oleh karena itu,
menoleh adalah perbuatan terlarang dalam sholat :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ :
سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلِالْتِفَاتِ فِي
اَلصَّلَاةِ ? فَقَالَ : هُوَ اِخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ اَلشَّيْطَانُ مِنْ
صَلَاةِ اَلْعَبْدِ رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ . وَلِلتِّرْمِذِيِّ : عَنْ
أَنَسٍ وَصَحَّحَهُ إِيَّاكَ وَالِالْتِفَاتَ فِي اَلصَّلَاةِ فَإِنَّهُ
هَلَكَةٌ فَإِنْ كَانَ فَلَا بُدَّ فَفِي اَلتَّطَوُّعِ
'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam tentang hukum menoleh dalam sholat. Beliau menjawab : Ia
adalah copetan yang dilakukan setan terhadap sholat hamba [HR Bukhari] Menurut
hadits shahih Tirmidzi : Hindarilah dari berpaling dalam shalat karena ia
merusak jika memang terpaksa lakukanlah dalam sholat sunat.
Imam
Shon’ani menerangkan hikmah di balik larangan ini, yaitu mengurangi kekhusyuan,
meninggalkan qiblat di sebagian tubuhnya atau sikap berpaling dari menghadap
Alloh Ta’ala sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah :
لَا يَزَالُ اللَّهُ مُقْبِلًا عَلَى الْعَبْدِ فِي
صَلَاتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ ، فَإِذَا صَرَفَ وَجْهَهُ انْصَرَفَ
Alloh
senantiasa menghadapi hambaNya dalam sholatnya selama ia tidak menoleh. Bila ia
memalingkan wajahnya, Alloh juga akan berpaling
Maroji’
:
Subulussalam,
Imam Shon’ani 2/22